2 Sekolah di OKU ikut Verifikasi Calon sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) Nasional 2023

Untuk diketahui, ada dua sekolah yang ikut verifikasi yakni SD Negeri 11 Kabupaten OKU dan untuk swasta SD Fransiskus. Kendati penilaian dilaksanakan secara online via zoom meeting, namun pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sesuai dengan proses penilaian.

“Ya walau melalui online kita tetap berusaha semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Dituturkan Maryani, semangat untuk lolos verifikasi ikut bertambah dengan dukungan penuh dari Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd. “Alhamdulilah dukungan pak Bupati sangat luar biasa, intinya kita mohon doa dan dukungannya dari seluruh pihak agar kita bisa memberikan yang terbaik. Mohon doa serta dukungannya seluruh insan pendidik dan masyarakat OKU, agar SD Negeri 11 OKU Sekolah Rujukan bisa lulus CSAM Nasional 2023, sebagai lecutan bagi sekolah yang ada di OKU,” pinta Maryani.

Baca Juga :   SD Negeri 11 OKU Serahkan Bantuan Kepada Siswa yang Tertimpa Musibah Kebakaran

Diungkapkan Maryani, tujuan SD Negeri 11 Kabupaten OKU Sekolah Rujukan mengikuti CSAM bukan untuk mencari prestasi semata, akan tetapi hakikat sesungguhnya peduli pada lingkungan.
“Kita ingin anak – anak sejak dini peduli dengan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Drs H Topan Indra Fauzi MM MPd, sangat mengapresiasi SD Negeri 11 Kabupaten OKU Sekolah Rujukan dan SD Fransiskus Baturaja atas upaya yang telah dilakukan sehingga bisa sampai ke tingkat Nasional.

Baca Juga :   Gladi ANBK di SMAN 11 OKU Berlangsung Lancar

“Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya di OKU,” ucap Topan.

Program Adiwiyata ini, lanjut Topan, untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

“Apalagi pendidikan itu tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah. Pendidikan merupakan investasi panjang, bukan instan, hasilnya akan dinikmati 10-20 tahun mendatang. Salah satunya seperti Adiwiyata ini, yang juga melatih anak sejak dini untuk peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (jpn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!