Dalam sambutannya, Topan meminta agar para peserta semangat mengikuti lomba marching band ini. Selain itu bahwa kegiatan ini juga kreatif bagi sekolah – sekolah lainnya.
“Kegiatan marching Band tingkat Sekolah Dasar ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Sumpah Pemuda dan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 78,” ucap Topan.
Dikatakan Topan, lomba marching band akan menjadi agenda tahun dan rutin. Selain itu juga lomba ini tidak seperti biasanya, pihaknya bisa perhatikan kostum yang dikenakan peserta ada memakai seragam sekolah dan ada juga yang memakai busana dari karung semen.
“Ini jelas sangat kreatif karena mereka bisa memanfaatkan olahan karung semen menjadi busana,” ungkapnya.
Dalam perlombaan ini juga Topan menegaskan agar para juri bersikap adil, sehingga yang meraih juara memang bisa dipertanggung jawabkan.
“Semoga pelaksanaan tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ditambahkan Topan, pihaknya akan memberikan reward kepada para juara. Kendati demikian, dirinya meminta kepada para jangan cepat bangga, tapi harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi begitu juga untuk yang belum menang agar tetap berlatih karena ini nantinya akan di adakan setiap tahun.
‘Kepada juri, pilihlah yang terbaik, tidak ada yang namanya titipan, karena yang menang memang yang terbaik dan pantas meraih juara,” tegasnya.
Ke 20 peserta ini nantinya memperebutkan kategori juara yaitu Mayoret, Field Commander, color Guard, Display, Best Costume, dan ada juga Juara Umum. (jpn)