“Peserta sendiri nantinya akan mengikuti pendidikannya dalam kurun waktu 200 jam pelajaran atau selama 40 hari. Semoga semua peserta nantinya dapat menyelesaikan program pendidikan ini dengan baik dan benar-benar mendapatkan bekal keterampilan yang nantinya bisa dimanfaatkan terutama dalam membantu peningkatan perekonomian keluarga mereka,” jelasnya.

Foto bersama.
Junaidi menambahkan, bahwa program PKK adalah program layanan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi untuk bekerja dan terserap di dunia usaha dan industri (DU/DI).
“Nantinya para peserta akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Nasional, melalui Uji Kompetensi oleh Lembaga Sertifikat Kompetensi (LSK). Sertifikat ini pun diakui dan bisa digunakan dimana saja. Sebelum itu mereka yang pasti harus mengikuti PKK ini dengan baik, selain itu nantinya mereka akan di bagikan kelompok untuk magang di beberapa tempat yang sudah MoU dengan LKP Mery Salon tersebut selama satu bulan. Hal ini agar mereka benar – benar berkompeten setelah lulus dari PKK ini,” beber Junaidi. Untuk diketahui selama 200 jam mereka akan mengikuti pelatihan mulai dari dasar – dasar, menggunting rambut, creambath, menyanggul, mewarnai dan lain – lain. (jpn)