Kesalahan dalam memilih drop zone, yang membuat mereka sering harus melakukan rotasi panjang dan bertemu dengan tim lain di perjalanan.
Kurangnya kontrol map awareness, menyebabkan mereka mudah terkena third-party saat bertarung dengan tim lain.
Minimnya jumlah kill, di mana mereka lebih mengandalkan placement points daripada agresivitas dalam pertempuran.
Jika ingin kembali bersaing, VD harus menemukan kembali gaya bermain mereka yang lebih agresif serta lebih cepat dalam menentukan strategi saat memasuki zona akhir.
Talon Esports: Terpuruk di Posisi Terbawah
Salah satu tim asal Indonesia ini selalu menjadi ancaman, Talon Esports justru terlihat belum menemukan ritme permainan terbaik mereka. Mereka hanya berhasil mendapatkan 20 poin, menempatkan mereka di posisi bawah klasemen sementara.
Masalah yang dihadapi Talon antara lain:
Sering terjebak dalam early fight yang membuat mereka kehilangan pemain lebih awal.
Kurang efektif dalam pergerakan tim, terutama dalam memilih jalur rotasi yang aman.
Gagal memanfaatkan momentum, meskipun beberapa kali mereka berada di posisi yang menguntungkan dalam zona.
Untuk bangkit, Talon harus lebih disiplin dalam early game serta meningkatkan komunikasi tim dalam setiap pergerakan.
69 Esports: Belum Menemukan Ritme Permainan
69 Esports menjadi tim dengan performa paling buruk pada hari pertama minggu kedua. Mereka hanya mampu meraih 20 poin, dan kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim besar. Beberapa kali mereka terlihat bermain terlalu pasif, sehingga mudah dieliminasi oleh tim yang lebih agresif.
Beberapa faktor penyebab kegagalan 69 Esports:
Lemahnya koordinasi antar pemain, terlihat dari seringnya mereka kehilangan anggota tim terlalu awal.
Kurangnya kontrol terhadap zona, membuat mereka sering bermain di posisi yang tidak menguntungkan.
Minimnya kill points, yang menyebabkan mereka kesulitan menambah pundi-pundi poin di klasemen.
Jika tidak segera melakukan evaluasi, peluang mereka untuk bertahan di papan tengah akan semakin sulit.

Prediksi dan Tantangan
Dengan klasemen yang semakin ketat, Bigetron, VD, Talon, dan 69 Esports harus segera melakukan perbaikan strategi jika ingin mengejar ketertinggalan. DX masih memimpin dengan keunggulan cukup jauh, tetapi turnamen masih panjang, dan segala kemungkinan bisa terjadi. (*)