Luhut: Jangan Cepat Kritik Program Makan Bergizi Gratis

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ini juga memaparkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, perputaran dana desa di Indonesia sudah mencapai Rp1,1 miliar. Dengan adanya program MBG, Luhut memprediksi angka tersebut akan meningkat tajam dalam beberapa tahun ke depan.

Sinergi Program MBG dan GovTech
Selain memuji dampak positif MBG, Luhut juga menyoroti rencana penerapan teknologi pemerintahan (Government Technology atau GovTech) untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dana desa. Ia optimistis sinergi antara program MBG dan GovTech akan menciptakan perputaran dana yang jauh lebih besar di desa-desa.

Baca Juga :   H Teddy Meilwansyah Diharapkan Lanjutkan Pengabdian di OKU oleh Masyarakat Desa Pandan Dulang

“Sekarang kita punya MBG, lalu ditambah GovTech. Dengan GovTech, semuanya menjadi lebih tertata dan transparan. Kami menghitung, perputaran dana di desa bisa mencapai Rp8 hingga Rp9 miliar. Angka ini sangat besar dan akan menjadi fondasi yang kuat bagi perekonomian desa,” ungkap Luhut.

Luhut juga menegaskan pentingnya inovasi dalam mengelola program-program pemerintah untuk memastikan dampaknya dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Ia menilai, dengan pengelolaan yang baik, MBG dapat menjadi contoh program pembangunan yang sukses dan berkelanjutan.

Pentingnya Kesabaran dalam Melihat Dampak Program
Luhut meminta masyarakat untuk bersabar dalam menilai hasil dari program MBG. Ia percaya bahwa manfaat dari program ini akan terlihat secara bertahap, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia dan memperkuat ekonomi lokal.

Baca Juga :   Malam Puncak HUT RI di Dusun 01 Desa Air Paoh Berlangsung Meriah

“Dampak program seperti ini memang tidak bisa langsung terlihat dalam hitungan minggu atau bulan. Tapi, jika kita mau bersabar dan mendukung, saya yakin hasilnya akan luar biasa. Anak-anak kita mendapatkan gizi yang lebih baik, ekonomi desa bergerak, dan masyarakat lebih sejahtera,” kata Luhut.

Dia juga mengingatkan bahwa kritik harus dilakukan secara konstruktif dan berdasarkan data, bukan sekadar opini yang tidak berdasar. “Kita harus saling mendukung. Kalau ada kritik, berikan yang membangun, bukan asal menyerang. Ingat, ini semua demi kesejahteraan bangsa,” tutupnya.

Baca Juga :   Kolaborasi transparann.com dan warga RT 01, Dusun 02, Desa Air Paoh, Sukses Gelar Lomba Gaple

Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo yang diharapkan membawa dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan gizi dan perputaran ekonomi desa. Dengan adanya dukungan teknologi seperti GovTech dan manajemen yang terstruktur, program ini diyakini mampu menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!