Dikonfirmasi portal ini dilokasi kejadian, Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto, menghimbau kepada masyarakat Kabupaten OKU khususnya warga Kecamatan Baturaja Timur, untuk selalu waspada dengan penggunaan api dan listrik.
“Apalagi saat ini musim kemarau diminta masyarakat untuk tetap waspada dan hati – hati terhadap bahaya kebakaran,” ucap Yoyin.
Salah satu warga mengungkapkan, diduga api berasal dari korsleting listrik. Namun, beruntung, kerja keras petugas DPKPKabupaten OKU dan masyarakat membuah hasil, api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan sekitar panglong. Namun, akibat peristiwa kebakaran tersebut, Suparjono mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Sebelumnya, Senin (11/09/2023), dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, tiga rumah di permukiman padat penduduk di Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, hangus terbakar.
Tiga rumah yang hangus terbakar yakni rumah kayu dua lantai milik Jamar (46)kemudian dua unit rumah yang berada di belakang rumah Jamar yakni rumah Amir Hamzah (70) dan rumah Hakul (60).

Puing – puing rumah korban kebakaran di Desa Lubuk Batang Baru.
Camat Lubuk Batang, Emharis Suryadi Putera, mengungkapkan, informasi sementara, kebakaran diduga korsleting listrik. Kerugian materil mencapai Rp300 juta. Ia mengajak masyarakat untuk mengantisipasi bencana kobakaran dengan mengecek instalasi listrik untuk menghindari korsleting, mematikan kompor usai memasak, tidak menyalakan api dan benda-benda yang mudah terbakar.
“Dugaan sementara korsleting listrik, untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ucap Emharis. (bet)