Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Ade Ridwan SPd MM MSi, mengatakan, para peserta yang mengikuti kegiatan kampanye sekolah sehat, tidak hanya berdiskusi pada kegiatan ini saja. Namun, para peserta dapat mengimplemientasikan ke sekolah – sekolah lainnya apa saja yang menjadi kesepakatan pada kegiatan ini.
“Bagaimana agar pihak sekolah tidak hanya memperhatikan pelajaran akademiknya, tapi juga kesehatan siswa-siswi juga diperhatikan,” ucap Ade.
Dikatakan Ade, kegiatan KSS ini nantinya akan diakomodir dalam kegiatan pembelajaran dan program sekolah serta memanfaatkan program mitra pembangunan dan inovasi kegiatan.
“Semoga sekolah bisa berinovasi dalam KBM dan progran sekolah, serta
bisa berkoordinasi dengan pihak ke 3 atau mitra pembangunan untuk mengadakan KSS di sekolah,” tukas Ade.
Perwakilan BPMP Propinsi Sumatera Selatan, Sangadah, mengatakan bahwa ada tiga fokus kampanye sekolah sehat. Diantaranya, menerapkan sehat bergizi dimulai dari kegiatan sederhana yang berkelanjutan.
“Menerapkan sehat fisik dimulai dari kegiatan sederhana yang berkelanjutan dan khusus untuk satuan PAUD dan SD pastikan peserta didik mendapat imunisasi dasar lengkap,” terang Sangadah.
Kalau penerapannya di sekolah sudah, lanjut Sangadah, dan sudah melakukan aksi nyata di sekolah masing – masing, pihaknya akan menindaklanjuti melalui surat edaran KSS yang sudah diterbitkan Dinas Pendidikan setempat.
“KSS sebagai upaya meningkatkan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dengan fokus pada sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi,” ungkapnya. (jpn)