Madrid mendapat penalti pada menit ke-17 saat Paul Cubarsi mendorong Lucas Vazquez di kotak terlarang. Vinicius sebagai eksekutor dengan dingin menempatkan bola di luar jangkauan Marc-Andre Ter Stegen.
Pada menit ke-30 bola silang Raphinha ditendang Yamal ke gawang dan dinyatakan gol yang membawa Barcelona unggul 2-1. Lalu, VAR menganulirnya karena ternyata bola belum melewati garis gawang sepenuhnya, saat coba dihalau Lunin.
Setelah berimbang 1-1 sepanjang babak pertama, Madrid dan Barcelona jual-beli serangan untuk bisa menciptakan gol tambahan. Barcelona kembali memimpin pada menit ke-69.
Yamal kembali merepotkan pertahanan Madrid lewat kecepatan di sisi sayap. Kali ini crossingnya tidak bisa dibuang sempurna oleh Lunin dan jatuh di kaki Fermin Lopez yang langsung menendangnya ke gawang.
Pada menit ke-72, Madrid nyaris menyamakan skor ketika Ter Stegen gagal mengantisipasi bola umpan ke daerahnya. Bellingham dengan cepat mencocor bola muntah tapi masih melebar.
Vazquez membuat skor jadi 2-2 pada menit ke-73. Valverde memberikan umpan jauh kepada Vinicius di sisi kiri dan dituntaskan dengan crossing ke tiang jauh. Tanpa kawalan, Vazquez dengan mudah melakukan sepakan voli untuk membobol gawang Barcelona.
Laga tampaknya akan berakhir imbang karena Barcelona lebih banyak bertahan dan Madrid terus menggempur di sisa 15 menit.
Bellingham! Gelandang asal Inggris itu menciptakan gol ketiga timnya pada menit ke-91. Bellingham berada di tiang jauh untuk menyambut umpan tarik Vazquez dengan kaki kirinya dan bola mengarah ke pojok atas gawang Ter Stegen.
Skor 3-2 mengirim Madrid jadi pemenang El Clasico jilid kedua musim ini.(*)
