Kenaikan Tarif PDAM OKU Prioritas Efisiensi dan Revitalisasi

“Kami memang perlu modal yang sangat besar untuk memperbaiki layanan karena kondisi fasilitas produksi, distribusi dan lainnya sudah tua dan usang sehingga perlu modal untuk memperbaiki semua itu,” ucap Berto.

Merevitalisasi pelayanan kepada pelanggan, lanjut Berto, pihaknya segara melakukan membeli pompa karena pompa yang ada saat ini hanya itu satu – satunya yang dimiliki Perumda Air Minum Tirta Raja OKU.

“Kalau itu mati, ya sudah, mati. Jadi kita tidak bisa melayani. Sementara kita butuh 38 pompa yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 10.4 miliar,” ungkap Berto.

Baca Juga :   KUA Baturaja Timur Terendam Banjir

Kemudian, lanjut Berto, fasilitas distribusi yang dimiliki pihaknya sudah tua seharunya sudah di flushing atau pembilasan. Nah, kalau dihitung panjang pipa sekitar 300 km dan itu harus dibersihkan.

“Kalau kita beli pompa sementara pipa distribusi tidak diperbaiki akan menimbulkan kebocoran karena pompanya strong pipanya tua. Makanya harus serasi, seimbang dan sejalan,” ujar Berto.

Dikatakan Berto, pihaknya tidak mengendalkan kenaikkan tarif PDAM untuk mencukupi kebutuhan Perumda Air Minum Tirta Raja OKU. Pasalnya, untuk kebutuhan pengadaan IPA Baru di Tanjung Baru dan Sekar Jaya sekitar Rp 110 milliar pihaknya akan berusaha sebisa mungkin mengajukan ke pusat.

Baca Juga :   Polres OKU Bersihkan Vihara Bodhijaya Buddhist Center

“Pernah disampaikan Bupati OKU akan sharing melalui APBD namun kami sadar diri untuk APBD kondisi kita tidak mudah sehingga kami butuh kemandirian,” imbuh Berto.

Dilanjutkan Berto, untuk kemandirian ini diluar Rp 10,4 milliar tadi pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 24,3 milliar diluar operasional Perumda Air Minum Tirta Raja OKU.

“Dari mana kami memperoleh selain dukungan dari pelanggan atau masyarakat yang sudah 13 tahun tidak pernah menyesuaikan tarif PDAM,” pungkas Berto. (bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!