
Foto bersama.
Ditambahkan Junaidi, selain untuk PBD, Sulingjar PAUD juga diharapkan dapat membantu satuan PAUD dalam mempersiapkan diri untuk proses akreditasi.
“Karena instrumen akreditasi sudah selaras dengan indikator PAUD Berkualitas,” imbuh Junaidi.
Diterangkan Junaidi, hasil Sulingjar akan memudahkan pihak-pihak yang ingin melakukan pendampingan bagi satuan PAUD. Diantaranya: Bagi Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag, dapat memperoleh potret mutu satuan pendidikan di wilayahnya yang kemudian digunakan sebagai bahan kebijakan dalam mengevaluasi sistem pendidikan. Bagi Kepala Satuan Pendidikan, dapat memperoleh potret mutu satuan pendidikan secara utuh dari input, proses dan hasil, guna peningkatan hasil mutu pendidikan.
“Bagi Guru, dapat mengetahui berbagai aspek pendukung suasana lingkungan belajar yang lebih komprehensif. Bagi tenaga kependidikan, dapat memperoleh informasi untuk meningkatkan kualitas manajemen satuan PAUD,” jelasnya.
Pemateri Sulingjar yaitu Okta dan Junaidi untuk TK, sedangkan KB diisi oleh Junaidi, Firdaus, Lia Aster dan Qonita.
Sebelumnya Sulingjar sudah sosialisasi pada 30 Agustus – 16 September 2023. Dengan harapan agar semua lembaga mengikuti sulingjar ini untuk menjadi raport pendidikan satuan pendidikan tersebut, dan dapat dilihat tahun 2024.(jpn)