Indonesia Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia

Sementara itu, Malaysia memilih untuk mengadakan turnamen sendiri. Langkah ini mungkin bertujuan untuk meningkatkan pengalaman kompetitif tim mereka dan mempersiapkan mereka untuk turnamen – turnamen mendatang. Turnamen domestik ini bisa menjadi ajang bagi pemain-pemain muda Malaysia untuk menunjukkan potensi mereka dan bagi pelatih untuk menguji berbagai strategi.

Perbedaan agenda ini mencerminkan pendekatan yang berbeda antara kedua tim dalam mempersiapkan masa depan sepak bola mereka. Sementara Indonesia berfokus pada persaingan di tingkat internasional, Malaysia memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat tim melalui kompetisi lokal.

Baca Juga :   Rizdjar Nurviat: Pemain Kunci dalam Kemenangan Piala ASEAN U-19 2024

Turnamen pribadi yang diadakan Malaysia mendapatkan poin FIFA karena turnamen tersebut memenuhi kriteria tertentu yang diakui oleh FIFA sebagai bagian dari kalender internasional resmi. Meskipun terkesan sebagai acara domestik, ada beberapa alasan mengapa turnamen seperti ini bisa mendapatkan poin FIFA:

  1. Standar FIFA: Untuk diakui oleh FIFA, turnamen harus memenuhi standar tertentu, seperti struktur kompetisi dan pelaksanaan yang sesuai dengan regulasi FIFA. Turnamen yang diselenggarakan dengan memenuhi kriteria ini dapat dianggap sebagai pertandingan resmi.
  2. Kualifikasi dan Partisipasi: Jika turnamen tersebut melibatkan tim – tim yang juga berpartisipasi dalam kualifikasi internasional atau jika ada tim-tim asing yang ikut berkompetisi, hal ini dapat meningkatkan status turnamen tersebut di mata FIFA.
  3. Sistem Penilaian: FIFA memiliki sistem penilaian yang memungkinkan turnamen non-internasional tetapi terorganisir dengan baik, mendapatkan poin. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa pertandingan-pertandingan yang diakui memberikan kontribusi pada peringkat tim secara adil.
  4. Pengembangan Tim: Turnamen semacam ini juga membantu dalam pengembangan tim dan strategi, serta memberikan kesempatan bagi pemain untuk beraksi dalam lingkungan kompetitif. Hal ini dinilai positif oleh FIFA dalam konteks pengembangan sepak bola global.
  5. Regulasi Khusus: Kadang-kadang, FIFA mengeluarkan regulasi khusus atau pengecualian untuk turnamen yang diselenggarakan di luar kalender internasional resmi jika turnamen tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sepak bola di negara yang bersangkutan.
Baca Juga :   Indonesia Berpeluang Menjadi Tuan Rumah Olimpiade

Dengan memenuhi kriteria ini, turnamen pribadi Malaysia dapat mendapatkan poin FIFA, yang berdampak pada peringkat tim nasional dan memberikan dorongan bagi sepak bola lokal di Malaysia. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!