“Penghargaan ini sangat surprise. Karena layanan Lapor Kand4 bukanlah sebuah inovasi yang muluk – muluk namun kita hanya ingin mengukur dan mengetahui tingkat kepuasan masyarakat atas layanan publik di lingkungan Pemkab Probolinggo,” ucap Ugas.
Diterangkan Ugas, Lapor Kand4 berbasis pesan WhatsApp yang sudah sangat familiar dengan masyarakat sehingga dirinya menilai masyarakat lebih mudah menerima adanya layanan aduan masyarakat ini. Terbukti banyaknya jumlah aduan yang diterima sejak awal dilaunchingnya layanan Lapor Kand4.
“Sejauh ini sudah ada ratusan laporan yang disampaikan masyarakat dan hampir 100% laporan telah ditindaklanjuti. Jenis aduan yang kami terima pun sangat beragam tidak hanya berkutat masalah infrastruktur saja, tetapi meluas ke berbagai keluhan yang lebih kompleks, seperti permasalahan lingkungan, bahkan permasalahan keluarga,” beber Ugas.
Dilanjutkan Ugas, apresiasi ini merupakan umpan balik motivasi, sekaligus pelecut semangat bagi pihaknya untuk terus berkarya. Karena melayani masyarakat itu tanpa batas, karena pelayanan masyarakat juga terus berproses mengikuti zaman.
“Oleh karena itu, kami juga harus selalu siap dan Alhamdulilah tim kami di Pemkab Probolinggo mampu bersinergi untuk melayani aduan – aduan ini sehingga inovasi layanan ini bisa berjalan optimal. Saya harap hal ini mampu mendongkrak nama baik Pemkab Probolinggo di mata publik,” harapnya. Awarding yang digelar kali pertama oleh DetikJatim ini, selain untuk mengapresiasi tokoh penting di Jawa Timur dan lembaga yang mampu mendorong inovasi di lingkungan pemerintahan daerah, juga diberikan kepada beberapa lembaga swasta, usaha mikro dan komunitas masyarakat yang memiliki pengaruh sosial yang baik dan memiliki tata kelola yang baik. (ali)
