Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni dibincangi awak media usai keberangkatan tim KPK ke Palembang, mengatakan, terkait dengan kegiatan KPK di Mapolres OKU bahwa dirinya tidak bisa memastikan apakah kegiatan tersebut adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) atau kegiatan yang lain. “Karena kami tidak tahu kegiatannya ini terkait dengan penanganan kasus yang mana,” ungkap Zamroni.

Satu dari kedelapan orang yang terjaring OTT KPK naik mobil Palembang.
Ditambahkan Zamroni, pada hari ini pihaknya telah selesai membantu terkait dengan penyiapan sarana tempat untuk pelaksanaan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan penanganan perkara yang ditangani oleh KPK. “Tadi kita lihat bersama bahwa kita sudah mengantarkan untuk rombongan dan para orang yang tadi dilaksanakan pemeriksaan untuk di bawa ke Palembang. Selanjutnya, KPK yang tahu apa kegiatan di Palembang,” ucap Zamroni.
Menurut penglihatan mantan Kapolres Tapanuli Selatan ini, bahwa dirinya melihat ada delapan orang yang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh tim KPK. “Kalau tidak salah, ada juga Anggota Dewan, ada juga Kepala OPD, ada ASN dan ada juga pihak swasta. Tapi secara pastinya atau satu persatunya kami belum bisa memastikan karena semuanya mengenakan masker,” ungkap Zamroni.
Ditambahkan Imam Zamroni, bahwa kedelapan orang tersebut bersama tim KPK berangkat menuju Palembang. “Untuk lokasi KPK yang tahu dan rencananya dibawa ke Jakarta,” pungkas Imam Zamroni.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan adanya OTT di OKU yang menjaring beberapa orang.
“Benar KPK telah mengamankan delapan orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Namun, untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat konferensi pers resmi terkait kegiatan tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/3).
Meski demikian, KPK belum merinci siapa saja yang terjaring dalam OTT tersebut. (bet)