Lebih lanjut, Jumiati menjelaskan bahwa jalur zonasi dibagi menjadi zonasi 1 (70%) dan zonasi 2 (30%) berdasarkan jarak koordinat tempat tinggal dari sekolah. Selain itu, syarat untuk pendaftaran meliputi Kartu Keluarga (KK) yang harus berumur satu tahun dan beralamat satu kecamatan dengan sekolah yang dituju. Dalam hal pendaftaran, Jumiati menyatakan bahwa ada opsi pendaftaran secara online dan langsung ke sekolah masing-masing.
“Pendaftaran dilakukan sesuai dengan jalurnya. Untuk jalur Afirmasi dan perpindahan orang tua, peserta dapat mendaftar langsung ke sekolah yang dituju. Sedangkan untuk jalur zonasi, pendaftaran dilakukan secara online melalui website masing-masing sekolah. Untuk jalur prestasi, peserta akan diakomodir atau direkomendasikan oleh asal sekolahnya,” tambahnya.
Jumiati juga memberikan pesan kepada orang tua agar bijak dalam memilih sekolah yang sesuai untuk anak mereka. “Semua sekolah di Sumatera Selatan memiliki standar yang sama. Maka, disarankan untuk memilih sekolah dengan mempertimbangkan informasi yang tersedia di website masing-masing sekolah, termasuk prestasi dan petunjuk yang diberikan. Jalur prestasi juga terbuka bagi peserta dari luar kabupaten bahkan luar provinsi, dengan penilaian prestasi yang akan disesuaikan dengan bobotnya dan diumumkan secara transparan,” ungkapnya.
Terkait dengan hal tersebut, Jumiati menegaskan kepada orang tua agar tidak mudah percaya pada janji-janji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Pendaftaran ini 100% gratis. Orang tua harus waspada terhadap rayuan atau bujukan yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian, diharapkan proses PPDB tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi seluruh peserta didik serta memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk mengakses pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.(jpn)
