
Kerikil dan pasir masih berserakan di jembatan layang jalan lintas Sumatera setelah dilakukan pengerukan.
TRANSPARANN.COM, BATURAJA – Aktifitas pengerukan jalan di jembatan Layang jalan lintas Sumatera, Kota Baturaja, telah memakan banyak korban. Korban pengerukan didominasi pengendara roda dua.
Seperti diungkapkan Tafo, warga jalan gotong royong jalan Lintas Sumatera. Dirinya menjadi korban tabrak lari, setelah mengendarai motor pada malam.
Diungkapkannya, saat itu sekitar pukul 19.45 WIB, dirinya dari dari Jalan Gotong Royong menuju Jalan lingkar Batu Kuning. Usai melintas di simpang empat Kelurahan Sukajadi, jalan lintas, setelah menanjak, dirinya kaget lantaran jalan tersebut berbatu dan berpasir serta sedikit turun.
“Saya akan mengelak ke kanan jalan,” ungkap Tafo.
Saat hendak ke kanan jalan itulah, Tafo ditabrak pengendara motor dari belakang yang juga sama – sama menghindari jalan tersebut.
Akibatnya, Tafo mengalami luka parah di wajah dan bagian kepala. Sehingga mendapatkan perawatan intensif di RS DKT Dr Noesmir Baturaja. Ia mendapat tiga jahayan di tempurung kepalanya.
Hal yang sama juga dialami Eno, warga Kelurahan Batu Kuning. Remaja putri berusia 18 tahun itu harus menjalani operasi di kaki kanannya setelah terjerembab di jembatan layang akibat pengerukan di jalan tersebut.