Kepedulian terhadap keberagaman agama juga menjadi fokus dalam kegiatan ini. Murtini Wiyati M.Pd.I dan Refliyadi SPd.I, pembina Rohis, menjelaskan bahwa peserta dibagi secara terpisah untuk memastikan keberlangsungan acara tanpa mengabaikan prinsip keagamaan.
Adapun kegiatan dalam Pesantren Ramadhan mencakup berbagai perlombaan seperti adzan dan kultum untuk siswa, serta membaca puisi Islami dan kultum untuk siswi. Tausiah disampaikan oleh H. Idham SAg MPdi. Selain itu, pembinaan rohani bagi siswa non-Muslim diselenggarakan sebagai bentuk saling menghargai antar sesama pemeluk agama.
“Dengan kegiatan yang beragam dan bernuansa religius, Pesantren Ramadhan di SMAN 4 OKU tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga mempererat persaudaraan dan kerukunan antar siswa-siswi dalam menjalani ibadah puasa serta menghargai perbedaan agama,” ujar Murtini.
Pesantren Ramadhan di SMAN 4 OKU diharapkan tidak hanya menjadi ladang amal yang membawa berkah bagi seluruh peserta, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kemaslahatan bersama dalam membangun kepribadian yang kokoh dan toleransi yang tinggi.(jpn)
