Dalam penyaluran bantuan, aspek kewilayahan menjadi perhatian utama. Pemerintah Kabupaten OKU berusaha memastikan bahwa tidak ada desa atau kelurahan di wilayah kecamatan yang tidak tersentuh oleh bantuan tersebut. Upaya ini melibatkan sinergi dengan semua pihak terkait, termasuk perangkat kewilayahan seperti Camat, Kepala Desa, Lurah, dan RT.
“Meskipun jumlah bantuan yang tersedia tidak selalu sebanding dengan tingkat kerugian yang dialami masyarakat, setiap bentuk kepedulian, sekecil apapun, dianggap penting dan patut disalurkan dengan baik. Pemerintah Kabupaten OKU berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang terpinggirkan atau ditinggalkan dalam proses penyaluran bantuan,” jelasnya.
Teddy mengatakan bahwa meskipun hingga saat ini penyaluran bantuan telah mencapai sebagian besar desa dan kelurahan, pemerintah tetap membuka diri untuk menerima laporan jika ada warga yang merasa belum mendapatkan bantuan dengan cepat. “Hal ini dilakukan dengan penuh hati-hati untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada mereka yang membutuhkannya secara tepat,”ungkapnya.

Bantuan yang disalurkan kepada warga korban banjir.
Pj Bupati OKU mengajak seluruh masyarakat yang merasa belum mendapatkan bantuan untuk segera melaporkan kepada perangkat kewilayahan setempat. “Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, Pemerintah Kabupaten OKU yakin bahwa mereka dapat menjangkau secara menyeluruh dan memastikan bahwa bantuan benar-benar tersalurkan kepada yang membutuhkan, sesuai dengan misi kemanusiaan yang diemban,” ungkap Teddy. (jpn)