Polres OKU Press Realease Pembunuhan di Gunung Meraksa

Kompol Yulfikri, mengungkapkan bahwa korban mengalami sembilan luka tusuk. “Tujuh luka di punggung, satu di lengan kanan, dan satu di pergelangan tangan kiri,” terangnya saat konferensi pers.

Mendapat laporan dari warga, polisi bergerak cepat. Tim Satreskrim Polres OKU dan Polsek Lubuk Batang langsung melakukan pengejaran. Rumidi sempat bersembunyi di rumahnya di Desa Lecah, Kecamatan Lubai, Muara Enim, sebelum berpindah ke Desa Mekar Jaya, Lubai Ulu. Merasa terdesak, pihak keluarga membujuknya untuk menyerahkan diri. Sekitar pukul 21.00 WIB, Rumidi akhirnya menyerah tanpa perlawanan dan langsung digelandang ke Mapolres OKU.

Baca Juga :   Pj Bupati OKU Lantik 57 Pejabat Fungsional

Atas perbuatannya, Rumidi dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun. Selain itu, ia juga terancam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Dikonfirmasi awak media, Rumudi mengaku kesal lantaran dua hari sebelumnya, Kamis (31/1/2025), ketika Wawansyah menangkap adik Rumidi beserta empat temannya karena mencuri brondolan sawit di kebun yang dijaganya. Kasus ini awalnya diselesaikan secara kekeluargaan, namun Wawansyah sempat menempeleng adik Rumidi sebagai bentuk teguran. Tak disangka, tindakan ini membekas di hati Rumidi yang merasa harga dirinya dihancurkan. “Saya kesal dengan dia (korban). Dia bukan polisi, bukan mandor, bukan bos sawit. Tapi berani mempermalukan saya dan adik saya,” ungkap Rumidi dalam konferensi pers di Mapolres OKU, Senin (3/2/2025). Merasa terhina, ia pun menyusun rencana licik untuk menghabisi Wawansyah.

Baca Juga :   Polsek Peninjauan Polres OKU Amankan Pelaku Maling Motor

Kini, dendam yang membutakan hati telah membawa Rumidi ke balik jeruji. Aksi nekatnya tak hanya merenggut nyawa korban, tetapi juga menghancurkan hidupnya sendiri. (bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!