Lebih lanjut, Maruli menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen dalam membenahi tata kelola lahan milik TNI AD. Ia berencana mengoptimalkan pemanfaatan lahan agar memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat sekitar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar lahan ini bisa lebih produktif dan pro kepada masyarakat,” tambahnya.
Dukungan Gubernur Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Kementerian ATR/BPN dalam memastikan kepastian hukum atas tanah Puslatpur Kodiklatad di OKU Raya. Lahan tersebut memiliki luas sekitar 43 hektare, sementara total luas lahan di OKU Timur mencapai 8.000 hektare.
“Puslatpur ini berada di tiga wilayah OKU Raya. Meskipun merupakan kompleks militer, wilayah ini tetap bersahabat dengan masyarakat sekitar,” ungkap Herman Deru.
Selain itu, Gubernur Sumsel mengusulkan agar pelatihan militer, terutama latihan bersama dengan negara lain, lebih sering diselenggarakan di Puslatpur Kodiklatad Martapura. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi TNI, tetapi juga dapat mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya minta kalau bisa, pelatihan antar negara terus dilakukan di sini. Kegiatan ini bisa menopang perekonomian masyarakat dan meningkatkan omset penjualan mereka,” tandasnya.
Hadirnya Pejabat OKU
Dalam acara tersebut, Bupati OKU H Teddy Meilwansyah hadir bersama sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten III Setda OKU H Romson Fitri, Kepala Dinas Pendapatan Daerah OKU Yoyin Arifianto, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja OKU Kadarisman. (bet)