Seru, Yudisium UNMAHA Baturaja Kenakan Pakaian Adat Indonesia

Selain itu, lanjutnya, pihaknya ingin mengangkat budaya yang ada di Indonesia. Jadi hari ini bermacam – macam pakaian adat yang di Indonesia. Serta untuk menghargai perbedaan, merawat jiwa Nasionalisme.
“Kita ingin memunculkan budaya dari masing-masing calon wisudawan dalam bentuk mengenakan pakaian adat,” tukas Hendrayudi.

foto : jeki/transparann.com
Dessy Kristianti mahasiswi UNMAHA Baturaja jurusan TI, mengenakan pakaian adat Bali.

Salah satu mahasiswa yang mengenakan pakaian adat ketika Yudisum mengatakan bahwa menyambut baik pihak kampus ketika mahasiswa di pilih 2 opsi pakaian yang akan dikenakan ketika yudisium.
“Hari ini aku memakai pakaian adat simalungun berasal dari Medan. Kebetulan aku ada darah Medan juga, jadi begitu dapat kabar dari pihak kampus ketika yudisium pakai pakaian langsung bikin pakaian adat ini di medan langsung ketika mudik di lebaran kemarin,” ucap Anggraini.

Dikatakan Anggraini, ide pihak UNMAHA Baturaja agar calon wisudawan mengenakan pakaian adat, sungguh luar biasa dan mungkin selama ini dirinya hanya tau pakaian adat dari Palembang saja.
“Nah tadi baru lihat langsung ada yang pakai pakai adat Bali, Jawa maupun Palembang,” jelas Anggrieni Puteri Asmal dari Jurusan MI.

Hal berbeda dengan Dessy Kristianti. Mahasiswa jurusan TI ini meski asli Jawa tetapi memakai pakaian adat dari Bali.
“Selama ini kan udah sering lihat pakaian adat Jawa, ini pengen coba pakai pakaian adat Bali dan kebetulan suka aja dengan pakaian adat Bali ini,” ucap Dessy.

Diungkapkan Dessy, dirinya melakukan persiapan mengenakan adat Bali sejak dua bulan lalu menyiapkan bahan – bahannya untuk dibikin, dan ketika selesai ya sangat puas.
“Sangat senang sekali ternyata pihak UNMAHA Baturaja memperbolehkan pakaian adat yang ada di Indonesia, selama ini kan cuma pakai kebaya,” ungkapnya. (jpn)

error: Content is protected !!
Exit mobile version