Dewi menjelaskan bahwa tema kearifan lokal dan kewirausahaan menjadi fokus dalam penguatan profil Pancasila di SMPN 13, dengan menitikberatkan pada makanan khas daerah seperti durian dan ikan sungai, serta seni tari kreasi Sumatera Selatan dan bahasa daerah Ogan.
“Melalui gelar karya ini, kami berharap peserta didik dapat mengamati lingkungan sekolah sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka, menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan karakter lingkungan sekolah. Produk-produk yang kami tampilkan hari ini adalah hasil karya siswa,” jelas Dewi.

Penerapan P5 diharapkan mampu menciptakan siswa yang mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Mereka akan dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan dalam berbagai aspek seperti perencanaan, pemilihan, penganggaran, dan pengelolaan.

“Gelar karya P5 adalah wadah bagi siswa-siswi kami untuk menunjukkan potensi mereka, sehingga mereka memiliki rasa percaya diri dan semangat juang untuk meraih cita-cita mereka,” tambah Dewi dengan penuh optimisme.(jpn)