Pihaknya berharap, melalui coaching clinic ini, para guru memanfaatkan kesempatan ini agar di OKU makin banyak guru yang bersemangat meningkatkan kompetensinya.
“Untuk mencetak siswa cerdas sebagai generasi penerus bangsa dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pancasila,” tukas Topan.
Kepala BGP Propinsi Sumatera Selatan, Dra Ohorella Erma MIkom, menambahkan, bahwa untuk di OKU angkatan ke V sudah ada Guru Penggerak sekitar 30 orang, lalu angkatan ke VII tinggal menunggu hasilnya saja sekitar 36 dan semoga lulus semua.
“Sehingga kebutuhan Kepala Sekolah bisa terpenuhi dengan bisa mengambil dari guru penggerak yang sudah jadi. Dan tahun ini sedang dibuka peluang 55.000 guru penggerak angkatan ke 10 se Indonesia,” ucap Erma.
Erma berharap kepada Kabupaten/Kota bisa semaksimal mungkin, untuk berlomba – lomba dan berpacu mengikuti rekrutmen calon guru penggerak.
“Dengan mengikuti coaching clinic, guru semakin termotivasi bahwa guru tidak berfikir untuk jadi Kepala Sekolah, tapi minimal mereka itu untuk pengembangan dirinya dan mereka bisa mengawal proses pembelajaran di kelasnya masing – masing dan membangkitkan semangat yang luar biasa pendidikan di OKU,” pungkasnya.(jpn)