Dinas Pendidikan OKU Gelar Acara Sosialisasi Dana Alokasi Khusus dan Pengelolaan Data Sarana Prasarana Pendidikan

Foto : jeki/transparann.com Semua operator Dapodik SMP se kabupaten OKU hadir dalam acara ini, dan menunjukkan keseriusan dalam mengelola data sarpras untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

TRANSPARANN.COM, BATURAJA – Dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Kabupaten OKU, Dinas Pendidikan menggelar acara sosialisasi penting yang menyoroti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan manajemen data sarana prasarana melalui sistem Dapodik. Acara yang berlangsung di Hotel The Zuri Baturaja ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di bidang pendidikan serta narasumber yang kompeten di bidangnya.

Dalam sambutannya, Drs. H. Topan Indra Fauzi MM MPd, selaku Kepala Dinas Pendidikan OKU, menekankan pentingnya peran aktif satuan pendidikan dalam pengusulan dana DAK fisik. “Apabila di sekolah kita mendapat DAK fisik, agar bekerja sungguh-sungguh, jangan melanggar aturan yang telah ditetapkan. Karena sekecil apapun dana yang telah diterima, semua harus dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Selain itu, Fahru Roji Ishak dan Ginanjar Bachtiar pembicara dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi serta Sigit Sulistyo ST dari Dina Pekerjaan Umum dan Perumahan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pengelolaan data sarpras melalui aplikasi Dapodik. Narasumber juga memberikan wawasan tentang perubahan dalam proses pengusulan dana DAK fisik, yang kini beralih dari sistem proposal manual menjadi aplikasi berbasis teknologi.

Menurut Agus Stiawan SE MM, Kabid SMP Dinas Pendidikan OKU didampingi Agus Riswanto,ST Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Bidang Pembinaan SMP, pendidikan merupakan prioritas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Untuk itu, pemerintah memberikan perhatian khusus dalam pembangunan fisik pendidikan melalui Dana Alokasi Khusus. Melalui sistem berbasis teknologi seperti KRISNA dan Dapodik, diharapkan pengelolaan data sarpras dapat dilakukan dengan lebih efisien,” jelasnya.

error: Content is protected !!
Exit mobile version