### Sahur Sunnah Muakkad, Puasa Tetap Sah

Shaum Ramadhan 1446 H
TRANSPARANN.COM – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam menjalankan ibadah puasa adalah sahur, yaitu makan di waktu menjelang fajar. Namun, terkadang ada situasi di mana seseorang kesiangan dan tidak sempat melaksanakan sahur. Lalu, bagaimana hukum puasa tanpa sahur karena kesiangan? Apakah puasanya tetap sah?
Sahur merupakan salah satu sunnah dalam ibadah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, bagaimana jika seseorang kesiangan dan tidak sempat sahur? Apakah puasanya tetap sah menurut hukum Islam? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan umat Muslim, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Dalam Islam, sahur dianjurkan sebagai amalan yang penuh keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa sahur merupakan sunnah yang dianjurkan, tetapi bukan merupakan syarat sahnya puasa. Artinya, seseorang yang tidak sahur tetap dapat menjalankan puasa selama memenuhi rukun dan syaratnya.
Apakah Puasa Tanpa Sahur Tetap Sah?
Menurut para ulama, puasa tetap sah meskipun seseorang tidak sahur karena kesiangan. Hal ini dikarenakan sahur bukanlah bagian dari rukun puasa. Beberapa hal yang menentukan sah atau tidaknya puasa menurut hukum Islam adalah:
Niat Puasa: Dalam mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadan harus dilakukan sebelum subuh. Jika seseorang sudah berniat puasa di malam hari, maka puasanya tetap sah meskipun tidak sahur.
Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa: Puasa menjadi tidak sah jika seseorang makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa setelah masuk waktu subuh.
Waktu yang Ditetapkan: Puasa Ramadan wajib dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dari ketiga poin tersebut, sahur tidak termasuk sebagai syarat sahnya puasa. Oleh karena itu, jika seseorang kesiangan dan tidak sempat sahur, puasanya tetap sah selama ia sudah berniat dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.
Dampak Tidak Sahur bagi Tubuh