Resistensi Antimikroba: Melindungi Masa Depan Dengan Melindungi Pasien

TRANSPARANN.COM – Program penatalayanan antimikroba harus dirancang dengan pendekatan lintas fungsi karena peresepan antimikroba yang tepat membutuhkan pemahaman mendalam tentang pasien, gejala, riwayat pengobatan, dan hasil tes laboratorium. Meskipun peran dokter dan apoteker umumnya diakui, peran laboratorium mikrobiologi dan data sering diabaikan. Pengujian diagnostik yang akurat dapat mengidentifikasi organisme penyebab infeksi, menentukan resistensi obat, dan membimbing pemilihan terapi yang tepat.

Penting untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi diagnostik, bukan hanya dalam pengujian sampel di laboratorium tetapi juga dalam menyampaikan hasil kepada dokter. Keputusan klinis yang tepat perlu diambil secepat mungkin untuk mengoptimalkan hasil klinis dan pengalaman pasien.

Pengawasan, pelaporan, dan kolaborasi adalah komponen tambahan dari program pengelolaan antimikroba yang efektif. Pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yang terkoordinasi dibutuhkan untuk melacak organisme dan infeksi dengan prioritas tinggi, memberikan peringatan dini terhadap wabah infeksi, dan mendukung pengambilan keputusan di seluruh fasilitas layanan kesehatan. Sistem informasi yang mendukung pengumpulan data ini memungkinkan pelaporan yang lebih tepat waktu dan otomatis kepada badan pengatur dan pihak berwenang.

error: Content is protected !!
Exit mobile version