Hari pertama, jenis asesmennya adalah literasi membaca dan survei karakter, sedangkan dihari ke dua berupa numerasi dan survei lingkungan belajar.
Kepala SMP Negeri 1 Kabupaten OKU, Syaihon SPd MM didampingi Waka Kurikulum, Herma Yulia SPd, berharap, pelaksanaan ANBK bisa berjalan lancar dan sukses tanpa ada kendala apapun.
“Semoga ANBK tahun ini bisa berjalan lancar dan sukses tanpa ada halangan apapun serta menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kemajuan SMPN 1 OKU kedepanya,” ungkapnya.
Dijelaskan Syaihon, seluruh siswa yang akan mengikuti ANBK hari ini sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan atau simulasi sebelumnya. Sehingga diharapkan siswa lebih siap dan bisa mengerjakan soal dengan maksimal sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan.
“Jadi sebelumnya mereka sudah melaksanakan Simulasi ANBK dan Gladi ANBK, apalagi sekarang ini anak – anak sudah tidak asing dengan teknologi jadi kalau untuk pengoperasiannya mereka sudah paham. Alhamdulillah selama 2 hari ini pelaksanaan berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala baik dari server, Komputer maupun jaringan” jelasnya.
Untuk instrumen yang dipakai di ANBK adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM menjadi instrumen yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Sementara Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Sedangkan Survei Lingkungan Belajar akan mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan
Selama pelaksanaan berlangsung seluruh peserta yang antusias dan semangat dalam mengikuti asesmen ini. Salah satunya siswa Kelas 8.1 SMPN 1 OKU, Ade Agung Saputra, membagikan kesannya mengikuti ANBK 2023.
“Saya gugup karena baru pertama kali melakukan AN. Tapi, rasanya antusias karena ikut membantu sekolah untuk melakukan perbaikan pembelajaran,” ucapnya. (jpn)
