Perjalanan Isra’ dan Mi’raj Rasulullah

### Makna dan Hikmah Isra’ Mi’raj

foto : https://www.canva.com/id_id
Selamat memperingati Isra Mi’raj 1446 H.

TRANSPARANN.COM – Nabi Muhammad SAW menjalani peristiwa monumental dalam sejarah Islam dengan melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu melanjutkannya ke Sidratul Muntaha. Perjalanan ini terjadi pada malam 27 Rajab, beberapa tahun sebelum hijrah ke Madinah. Peristiwa ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam dan menjadi landasan bagi beberapa ajaran penting dalam Islam.

Sejarah Isra’ Mi’raj: Perjalanan Mulia Rasulullah SAW
Apa itu Isra’ Mi’raj?
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual yang penting dalam sejarah Islam, dimulai dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra’) dan dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mi’raj). Peristiwa ini menjadi momen di mana umat Islam menerima perintah salat lima waktu.

Kapan Isra’ Mi’raj Terjadi?
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW, setelah peristiwa “Amul Huzn” (Tahun Kesedihan), di mana beliau kehilangan istri tercinta, Khadijah RA, dan pamannya, Abu Thalib. Meskipun tidak ada kesepakatan pasti mengenai tanggalnya, banyak ulama menyebut Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Bagaimana Isra’ Mi’raj Terjadi?
Isra’
Isra’ adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Perjalanan ini dilakukan dengan kendaraan bernama Buraq, makhluk yang digambarkan lebih cepat dari cahaya. Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin salat bersama para nabi lainnya, termasuk Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS.

error: Content is protected !!
Exit mobile version